Pendahuluan
Dizaman yang modernitas ini untuk proses komputerisasi di suatu kantor atau tempat yang kegiatanya selalu menggunakan suatu perangkat computer untuk melekukan pekerjaan sehari- hari, didalam komputerisasi rasanya tidak cukup apabila tidak adanya sebuah networking / jaringan dalam computer.
dalam jaringan ini user dapat melakukan kegiatanya komputerisasinya lebih mudah dan cepat, semua kegiatan komputerisasi ini bisa terpantau dengan adanya suatu server. Tetapi saya juga akan membahas jaringan-jaringan lainya. Untuk melakukan hal semua ini haruslah melakukan suatu instalasi jaringan, dengan membentuk suatu topologi dan TCP/IP agar mempermudah proses instalasi jaringan. Membanggun suatu jaringan dibutuhkan suatu peralatan, bahan dan tempat.
Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lain yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama serta menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan bahkan ratusan node.
Sebuah jaringan biasanyan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan saling berbagi sumber daya, misalnya CD-ROM, printer atau pertukaran file.
Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Diantaranya adalah :
a.Dapat saling bebagi pemakaian file (sharing data) dengan komputer rekan.
b.Tukar-menukar data antar komputer dapat dilakukan secara cepat.
c.Memungkinkan pemakai jaringan komputer untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan.
d.Efisiensi kerja lebih meningkat.
e.Lebih menghemat biaya.
f.File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
g.Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan processor jika membutuhkan peningkatan kinerja.
Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar 1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server, yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer yang terhubung ke jaringan(network) biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain.
Keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :
a.Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
b.Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
c.File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
d.Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
e.Dapat menghubungkan banyak komputer.
f.Dapat terkoneksi ke internet.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini bisa saling berjauhan, tergantung dari panjang kabel yang digunakan. Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat.
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan yang menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bisa disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km.
Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN. WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk umum, jaringan pada bidang perbankan, jaringan jual-beli secara langsung (online) di internet. WAN menggunakan protokol internet berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa NSP, maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang dihubungkan dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan internet yang bersifat global. Dengan demikian internet dapat diakses oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut.
Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
a.Bila terhubung dengan jaringa internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan FTP (File Transfer Protocol).
b.Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Model/Type Jaringan Komputer
Agar kita tidak mengalami kesulitan saat membuat jaringan komputer pada suatu sistem operasi, maka ada beberapa model jaringan komputer yang setidaknya harus dipahami. Berikut ada beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan pemrosesan datanya.
Model Jaringan Client - Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih server untuk mengendalikan beberapa komputer client.
Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai layanan yang diberikan oleh server.
Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :
a.Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyedian fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani tugas lain sebagai workstation.
b.Sistem kamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan.
c.Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server, yang akn membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Sedangkan kelemahan jaringan Client-Server antara lain :
a.Biaya operasional relatif lebih mahal
b.Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih yang ditugaskan sebagai server.
cKelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Model Jaringan Peer To Peer
Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area).
Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan sebagai workstation.
Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :
a)Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti : hard disk, drive, fax/modem, printer.
b)Biaya operasinal relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
c)Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Dan kelemahan jaringan Peer to peer antara lain :
a)Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b)Kinerjanya lebih rendah dibanding dengan jaringan client-server, karena setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola aplikasi atau pekerjaan sendiri.
c)Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
d)Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Model jaringan Host Terminal
Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dengan kemampuan memproses data yang relatif besar. Pada jaringan ini, komputer server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.
Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,hub, dan pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring (cincin).
Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan.
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10 buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Gambar II.1. Topologi Mesh
Ciri-ciri jaringan mesh :
a.Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
b.Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).
c.Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
Topologi Star (Bintang)
Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node ke concentrator. Begitu pula jika salah satu node kabelnya terputus tidak akan mengganggu node lain yang sedang bekerja.
Gambar II.2. Topologi Star
Kelebihan topologi star antara lain :
a.Mudah dalam mendeteksi kesalahan, karena kontrol jaringan terpusat.
b.Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
c.Bila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya komputer user yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Kekurangan topologi star :
a.Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
b.Control hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.
Topologi Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanyan menggunakan kabel coaxial. Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.
Pada kedua ujung kabel harus diberi terminator berupa resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi menurun.
Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Gambar II.3. Topologi Bus
Kelebihan topologi bus :
a.Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana.
b.Pengembangan jaringan mudah.
Kekurangan topoplogi bus :
a.Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
b.Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
c.Bila terjadi ganngguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan apdat akibat tidak ada pengontrol user.
d.Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai hirarki semakni tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Gambar II.4. Topologi Tree
Ciri-ciri jaringan Tree :
a.Merupakan pengembangan dari topologi star.
b.Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching dan sorting.
c.Setiap tangkai (node) dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang berada pada awal trafic rangkaian.
Topologi Ring (Cincin)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Gambar II.5. Topologi Ring
Kelebihan topologi ring :
a.Hemat kabel.
b.Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.
Kekurangan topologi tree :
a.Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
b.Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
c.Biaya pemasangan lebih besar.
Sabtu, 27 November 2010
Jaringan computer dengan beberapa topologi.
Langganan:
Postingan (Atom)